Sabtu, 14 November 2015




Munculnya Usaha Sepatu Roda 



PALU, 10 November 2014-Usaha sapatu roda merupakan usaha yang saat ini banyak diminati. Banyak orang yang menggemari permainan ini dan banyak memberikan keuntungan bagi yang membuka usaha karena ongset pendapatannya yang memuaskan. Sebagian orang yang telah membuka usaha ini telah merasakan hasilnya karena dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari bahkan lebih. Namun ada pula kesulitan dalam usaha ini yaitu cuaca yang terkadang berubah-ubah, “ini adalah masa yang sulit untuk kita, kalau turun hujan pasti tidak ada yang main, “ ujar fahmi, pemilik usaha (10/11).
Usaha ini berada dianjungan karena posisinya yang strategis, seperti tempat dan arena bermainnya yang luas, selain itu hampir setiap hari ada banyak orang yang mengunungi tempat itu  sehingga begitu ramai. Pemandangan pantai yang begitu indah pada malam hari juga menjadi faktor yang membuat parah pengusaha sepatu roda tertarik untuk membuka usaha disekitar anjungan.
Usaha ini dibuka mulai sore, biasanya sehabis magrib dan ditutup pada jam 1 dini hari dan itu merupakan batas maksimalnya. Khusus pemula yang baru memainkan sepatu roda ini, sepatu yang digunakan berbeda, jenis ban yang digunakan dari bahan plastik.
Kebanyakan yang menyewa sepatu roda ialah orang dewasa, sedangkan anak-anak kurang karena sepatu yang tersedia bagi anak-anak hanya berjumlah kurang lebih 7 sepatu, yang lainnya kebanyakan untuk dewasa. Awalnya sepatu yang disediakan sekitar 10 pasang dan hasilnya pun bagus jadi kita tambahkan menjadi 27 pasang sepatu, “ ujar fami (10/11). Bagi pemula memakai sepatu yang beda yang jenis bannya berbahan plastik. Modal awal membuka usaha ini yaitu 7jt ditambahkan lagi 6 jutaan jadi totalnya sekitar 13 jutaan. “Modal ini berasal dari bantuan keluarga tetapi sudah dikembalikan, “ ujar fahmi.
Ongkos sewa umumnya pada bahan plastik Rp 20.000 , sedangkan bahan karet Rp 30.000 dan ada juga Rp 40.000/jam, namun  dari masing-masing pengusaha berbeda harga sewanya. “tapi kalau kita disini memakai sistem member, jadi ada pemotongan harga,” ujar fahmi. Pada saat ramai pendapatan yang dihasilkan mencapai 1,4 juta permalam, namun  ketika sepi yang dihasilkan hanya sekitar 200 ribu bahkan paling rendah 100 ribu .
Jika ada kerusakan, tindakan yang diambil ialah semuanya tergantung dari tingkat kerusakan, “ kalau yang wajar-wajar kita yang tanggulangi karena itu sudah menjadi resiko sebagai yang membuka usaha ini, tapi kalau ada yang kasih rusak misalnya dipakai melompat itu diluar batas kewajaran, jadi kita minta ganti rugi”, ucap fahmi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar